Pentingnya Sholat

Afnan namanya. Laki-laki berwajah tampan, mapan, berakhlak mulia, dan berpendidikan tinggi tentunya. Sempurna banget bukan?

Mungkin akan banyak sekali wanita yang langsung mendambakannya saat dipaparkan begitu. Ya, kita pakai logika saja lah. Perempuan mana sih yang tidak mau memiliki pasangan seperti Afnan ini. Kalo saya pribadi sih mau ya, hehehe.

Afnan adalah anak lelaki tertua di keluarganya. Usianya baru 23 tahun. Tapi di usia yang terbilang masih muda tersebut karirnya sudah melejit. Afnan memang terkenal dengan kecerdasannya. Dari semenjak masih kuliah pun dia tergolong sebagai mahasiswa cerdas dan berprestasi. Tak heran jika nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nya nyaris sempurna, yaitu 3,95.

Entah bagaimana cara Afnan belajar hingga mendapatkan nilai sebagus itu. Sudah bukan hal yang aneh jika dia langsung mendapatkan tawaran pekerjaan dari berbagai perusahaan besar di Indonesia. Sampai akhirnya dia pun memilih untuk bergabung dengan perusahaan asing yang berada di Papua. Perusahaan itu sangat menjanjikan. Selain memberikan gaji yang cukup besar, perusahaan itu juga memberikan jenjang karir yang bagus. Hingga akhirnya dia menjadi pemegang saham kedua di perusahaannya itu.

Dibalik kesuksesan karirnya itu, ternyata ada satu hal yang menjadi rahasia Afnan. Yaitu selalu mengutamakan Allah di setiap kegiatannya. Afnan tak pernah melupakan sholat. Baginya sholat adalah kunci utama kehidupan. Afnan pernah berkata pada seorang temannya,

Jika kamu ingin Allah untuk memperbaiki hidupmu, maka perbaiki dulu sholatmu. Sholatlah dengan tepat waktu”.

Afnan memang tak pernah tertinggal waktu sholat. Sekalipun dia berada di perjalanan, tapi ketika adzan telah berkumandang dia rela menghentikan perjalanannya sejenak demi untuk sholat. Dan, memang seharusnya seperti itu kita menjalankan ibadah sebagai seorang muslim.

Saya jadi teringat sebuah kisah tentang orang yang sering mengakhirkan sholatnya. Dalam kisah itu diceritakan bahwa ketika orang tersebut sudah meninggal, orang itu hendak dimasukkan ke dalam neraka. Dia terus menerus mencari amalan-amalan baiknya ketika di dunia. Dia terus menerus memanggil amalan sholatnya.

"Mana sholatku... Mana sholatku..."

Tapi amalan sholatnya tak kunjung menyelamatkannya. Sampai suatu ketika ia hampir sampai ke dasar neraka, ada yang menyelamatkannya hingga ia tak jadi masuk ke dalam neraka. Lalu karna penasaran orang itu bertanya,

Siapa kamu? Kenapa kamu menyelamatkanku?”

“Aku lah amalan sholatmu.”

“Kenapa kamu terlambat menolongku? Aku hampir saja terjatuh ke dasar neraka”

“Sewaktu didunia saja kamu sering mengakhirkanku. Jadi, aku pun sama sepertimu”.

Dear, dua kisah di atas itu adalah sebuah pengingat buat kita. Betapa pentingnya sholat itu. Kisah Afnan itu hanyalah sebuah contoh kecil janji Allah untuk mereka yang melaksanakan sholat tepat waktu. Dan kisah yang kedua adalah contoh kecil untuk mereka yang sering melalaikan sholat, mengakhirkan sholat, dan menempatkan sholat itu disisa-sisa aktivitas dunianya.

So, kalian mau pilih kisah yang mana sebagai panutan kalian? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berawal Dari Mishary Rashid Al-Afasy

Nasihat Diri